What is Advent for you??

What is Advent for you??

First Advent, Year C/II
Lk 21:25-28,34-36

Dear friends, today we celebrate The First Advent Sunday, marking the Church’s entry into a new Liturgical Year. The fundamental question: ‘What is Advent for you?’, “How important is Advent for the development of our faith?”, ’What should we do?’

Saint Cyril of Jerusalem remarked about Advent: “We proclaim not only one coming but also the second. The first coming is characterized by patience, while the second will bring the crown of the divine kingdom.” Advent signifies the waiting for the complete arrival of Christ, encompassing both the first and the second comings. The liturgical year we celebrate begins with the revelation and birth of Christ, continues with His ascension and the Pentacost, and culminates in our anticipation of the joyful and hopeful coming of the Lord [cf. SC 102].

The second coming could be understood as:
The term “Parousia” refers to presence or return. In Matthew 24:3, the disciples ask Jesus about the Day of Judgment and His second coming. The term “Apocalypse” signifies the unveiling of what has been concealed. The second coming will reveal the true nature of Jesus as the Son of God. “Epiphany” describes the appearance of this revelation. As St. Paul advises Timothy, we should “keep this commandment blameless and harmless until the revelation of our Lord Jesus Christ” (1 Timothy 6:14).

Dear Friends,
Advent, the action of GOD, is centered on Jesus Christ. The coming of the Son of God into the world is so great that God wanted to prepare for it for centuries. All the rites and sacrifices, the forms and symbols of the ‘first covenant’ (Heb 9:15), are directed towards Jesus [CCC 522]. In the First Reading, the prophet Jeremiah prophesied: ‘Behold, the days are coming’ [Jer 33:14].


What should we do: ‘Prepare ourselves well. How?
Turning our hearts to God through PRAYER and meditation, acts of repentance and forgiveness. St. Paul instructs: ‘May He strengthen your hearts to be blameless and holy before our God and Father at the coming of Jesus.’ [I Tim 3:13]. Jesus Himself advised: ‘Watch and pray…that you may be able to stand before the Son of Man’ [Lk 21:36].

Advent is a time for us to deepen our acts of love towards others: ‘And may the Lord make you increase and abound in love for one another’ [1 Tim 3:12].

RDHJ

Salam Misioner


Saudara terkasih, hari ini kita merayakan Hari Minggu Advent, tanda Gereja memasuki Tahun Liturgi yang baru. Pertanyaan mendasar: “Apa makna Adven bagimu?”, seberapa pentingkah masa Adven bagi perkembangan iman kita?”, “Apa yang harus kita lakukan?”

Tentang Advent, Santo Sirilus dari Yerusalem berkata: “Kami tidak hanya memberitakan satu kedatangan Kristus, tetapi juga kedatangan yang kedua. Kedatangan yang pertama ditandai dengan kesabaran; kedatangan yang kedua akan membawa mahkota kerajaan ilahi”. Advent berarti menantikan kedatangannya Kristus secara utuh. Baik kedatangan yang pertama maupun kedatangannya yang kedua. Maka tahun liturgi yang kita rayakan selama satu tahun mulai dai pewahyuan dan kelahiran, kenaikan hingga turunnya Roh Kudus, serta penantian akan kedatangan Tuhan yang Bahagia dan penuh harapan [bdk SC 102]. 

Kedatangan yang kedua:

Parousia, yang berarti kehadiran atau kedatangan kembali, Mt 24:3 – Ketika para murid bertanya kepada Yesus kapan semuanya [Hari penghakiman, kedatangan kedua] itu akan terjadi? Apocalips, penyingkapan dari yang terselubung. Kedatangan yang kedua itu akan menyingkapkan apa yang sudah ada dalam diri Yesus sebagai Anak Allah. Epifani, penampakan “Turutilah perintah ini, dengan tidak bercacat dan tidak bercela, hingga pada saat Tuhan kita Yesus Kristus menyatakan diri-Nya” [1Timotius 6:14]. Nasehat Paulus kepada Timotius.

Advent, tindakan ALLAH  berpusat pada Yesus Kristus.

Kedatangan Putera Allah ke dunia adalah satu kejadian yang sekian dahsyat, sehingga Allah hendak mempersiapkannya selama berabad-abad. Semua ritus dan kurban, bentuk dan lambang “perjanjian pertama” (Ibr 9:15) diarahkan-Nya kepada Yesus. KGK 522. Dalam Bacaan Pertama, Nabi Yeremia bernubuat: “Sesungguhnya, waktunya akan datang” [Yer33:14] 

Para saudara terkasih, apa yang harus kita lakukan: “mempersiapkan diri sebaik-baiknya”. Caranya? 

Mengarahkan hati Kita pada Tuhan lewat: DOA dan meditasi, tindakan pertobatan dan pengampunan. St Paulus memberi petunjuk: “Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus.” [I Tim 3:13]. Yesus sendiri berpesan: “berjaga-jagalah sambil berdoa…supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia”Tindakan kasih kepada sesama: “Dan kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain” [I Tim 3:12].

en_USEnglish